RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP KELAS IX
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan
Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Kelas/Semester : IX/ 1
Mata
Pelajaran : IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam)
Topik : Kelangsungan Hidup
Organisme
Pertemuan
ke : 7 dan 8
A.
Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
B. Kompetensi Dasar
2.1
Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi,
seleski alam, dan perkembangbiakan
C. Indikator
1. Menjelaskan cara-cara makhluk hidup
beradaptasi terhadap lingkungannya.
2. Mengidetifikasi macam-macam adaptasi pada
makhluk hidup
3. Menjelaskan bagaimana terjadinya adaptasi
melalui seleksi alam.
4. Menjelaskan manfaat berkembang biak bagi
makhluk hidup.
5. Tujuan Pembelajaran
Setelah
proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, dan bereksperimen peserta didik
dapat :
1. Siswa dapat menjelaskan cara-cara makhluk
hidup beradaptasi terhadap lingkungannya.
2. Siswa dapat mengidetifikasi macam-macam
adaptasi pada makhluk hidup
3. Siswa dapat menjelaskan bagaimana
terjadinya adaptasi melalui seleksi alam.
4. Siswa dapat menjelaskan manfaat berkembang
biak bagi makhluk hidup.
5. Materi Pembelajaran
Adaptasi adalah
kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Ada
beberapa cara penyesuaian diri yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara
penyesuaian bentuk organ tubuh, penyesuaian kerja organ tubuh, dan tingkah laku
dalam menanggapi perubahan lingkungan. Dari pengertian adaptasi tersebut, ada
tiga macam bentuk adaptasi, yaitu:
a. adaptasi fisiologi
b. adaptasi tingkah laku,
c. adaptasi morfologi.
2. Jenis-jenis Adaptasi
a. Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi
adalah penyesuaian diri makhluk hidup melalui fungsi kerja organ-organ tubuh
supaya bisa bertahan hidup. Adaptasi ini berlangsung di dalam tubuh sehingga
sulit untuk diamati.
Selain hewan, manusia dan tumbuhan dapat
beradaptasi dengan lingkungannya secara fisiologi. Tubuh manusia mampu menambah
jumlah sel darahmerah apabila berada di pegunungan yang lebih tinggi. Hal
tersebut dapat mengikat oksigen lebih banyak untuk mencukupi kebutuhan sel-sel
tubuh.
b. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian
diri terhadap lingkungan dengan mengubah tingkah laku supaya dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Adaptasi tingkah laku dapat berupa hasil
belajar maupun insting/naluri sejak lahir. Terdapat dua macam tingkah laku,
yaitu sebagai berikut.
1) Tingkah laku sosial, untuk hewan yang
hidup berkelompok.
2) Tingkah laku untuk perlindungan.
Contohnya babi hutan akan menggali lubang persembunyian dengan kukunya ketika
melihat singa, trenggiling akan menggulung tubuhnya bila bertemu musuh. Contoh
lain adalah kamuflase, misalnya pada bunglon dan gurita.
c. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian
makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh yang berlangsung sangat lama
untuk kelangsungan hidupnya. Adaptasi ini sangat mudah dikenali dan mudah
diamati karena tampak dari luar.
Selain hewan, tumbuhan juga beradaptasi
dengan lingkungannya melalui bentuk tubuhnya, yaitu:
1)
Tumbuhan Xerofit
Tumbuhan xerofit
memiliki struktur fisik yang sesuai untuk bertahan hidup pada suhu yang ekstrim
panas dan kekurangan air. Contohnya adalah kaktus dan sukulen. Kaktus dapat
bertahan hidup dalam kondisi kering.
2) Tumbuhan Hidrofit
Tumbuhan hidrofit adalah tumbuhan yang
hidup di air. Adaptasi morfologi yang dilakukan antara lain memiliki rongga
udara di antara sel-sel tubuhnya sehingga dapat mengapung. Daunnya lebar dan
stomata terletak di permukaan atas. Contoh tumbuhan hidrofit adalah kangkung,
eceng gondok, dan teratai.
3) Tumbuhan Higrofit
Tumbuhan higrofit adalah tumbuhan yang
hidup di lingkungan lembab dan basah. Adaptasinya yaitu mempunyai daun yang
tipis dan lebar.
Seleksi
Alam
Dalam kehidupan
sehari-hari, seleksi berarti pemilihan, dan alamberarti segala sesuatu yang ada
di sekitar makhluk hidup. Jadi, seleksi alam adalah pemilihan makhluk hidup
yang dapat hidup terus dan tidak dapat hidup terus yang dilakukan oleh
lingkungan sekitar dan terjadi secara alamiah. Bisa juga diartikan sebagai
musnahnya beberapa makhluk hidup karena tidak dapat menyesuaikan diri.
1. Faktor penyeleksi alam
Seleksi alam ditentukan oleh beberapa
faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.
a. Suhu lingkungan
Di daerah dingin
dijumpai hewan-hewan mamalia yangberbulu tebal, sedangkan di daerah tropis
hewan mamalianya berbulu tipis. Dalam hal ini, yang menjadi faktor penyeleksi
adalah suhu lingkungan. Karena hewan mamalia yang berbulu tipis umumnya tidak
akan bisa menyesuaikan diri pada lingkungan yang bersuhu sangat rendah sehingga
hewan tersebut akan tereliminasi dan punah. Beruang kutub berbulu tebal untuk
membuatnya tetap hangat. Selain bulunya, beruang kutub juga mempunyai lapisan
lemak yang digunakan untuk
menghangatkan tubuhnya.
b. Makanan
Setiap makhluk hidup memerlukan
makanan. Makanan adalah kebutuhan primer makhluk hidup. Makanan akan menjadi
faktor penyeleksi jika terjadi perebutan makanan. Makhluk hidup yang kuat dan
mempertahankan makanannya akan dapat berlangsung hidup, sebaliknya hewan yang
lemah dan tidak mampu bersaing dalam perebutan makanan akan tereliminasi dan
punah.
c. Cahaya matahari
Faktor matahari
berhubungan dengan penyeleksian tumbuhan tingkat tinggi yang berklorofil.
Karena tumbuhan menggunakan cahaya matahari untuk pembentukan makanan.
2. Kepunahan makhluk hidup
Berdasarkan temuan
fosil-fosil, dapat diketahui bahwa banyak jenis makhluk hidup yang hidup pada
jaman dahulu tidak ditemukan lagi sekarang. Tetapi ada juga yang masih hidup
sampai sekarang yaitu capung. Capung adalah hewan yang hidup pada jaman karbon
sampai sekarang. Hewan lain yang hampir mirip dengan hewan yang telah punah
adalah kadal dan komodo. Ketiga hewan tersebut adalah hewan yangtergolong dalam
fosil hidup.
D. Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Perkembangbiakan
makhluk hidup dapat dipergunakan untuk melangsungkan kehidupan. Karena bila
tanpa perkembangbiakan, maka makhluk hidup akan punah. Misalkan pada suatu
perkebunan terdapat populasi belalang yang terkena radiasi, sehingga belalang
jantan menjadi mandul dan tidak dapat melakukan perkawinan dengan belalang
betina. Ketidakmampuan belalang untuk berkembang biak akan menyebabkan belalang
di perkebunan tersebut punah. Jadi, belalang tersebut tidak dapat menjaga
kelestarian jenisnya karena tidak mampu berkembang biak.
Selain hewan, tumbuhan
juga dilindungi oleh negara karena
kelangkaan dan daya berkembang biaknya rendah. Misalnya tumbuhan yang dilindungi oleh negara
adalah bunga bangkai (Refflesia Arnoldi), anggrek bulan Ambon, kemang, kepuh,
kayu ulin Kalimantan, kemenyan, dan gaharu
dilindungi oleh negara.
6. Metode Pembelajaran
1.
Metode :
Ceramah
2.
Model :
Cooperative Script
7. Alat
dan Sumber Pembelajaran
Alat :
Laptopd, LCD projector, PPT Kelangsungan Makhluk Hidup
Sumber pembelajaran:
a. Nurkuswanti, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan
alam sekolah menengahpertama kelas IX. Pusat perbukuan
departeman pendidikan nasional.
b. Sukis
wariyono,.dkk.2008. Mari belajar
ilmu alam sekitar
panduanbelajar IPA terpadu kelas IX. Pusat perbukuan departeman
pendidikan nasionald. S. Elok, dkk.2008. Mari belajar IPA SMP/MTS kelas IX.
Pusat perbukuandeparteman pendidikan nasionale. Gandawati, Dewi.
Dkk.2008. Pembelajaran ilmu
alam terpadu &kontelstua; IX. . Pusat perbukuan
departeman pendidikan nasional
8. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Ke 7
Langkah Kegiatan
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Langkah-Langkah Cooperative Scrip
|
Waktu
|
|
Guru
|
Siswa
|
|||
Pendahuluan
|
1.
Mengucapkan salam
2.
Absensi siswa.
|
1.
Siswa menjawab salam
2.
Siswa mengangkat tangan saat di panggil namanya.
|
10 Menit
|
|
Apresiasi
1.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
2. Guru memotivasi siswa dengan memberikan beberapa pertanyaan: “Pernahkah
kamu mendengaradaptasi?”
Apa
yang kamu ketahui tentang adaptasi? Apa yang
terjadij ika suatu makhluk hidup
tidak dapat beradaptasi? Salah satu penyebab kepunahan makhluk hidup adalah ketidak mampuan makhluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungan.
|
Siswa
menjawab pertanyaan dari guru
|
|||
Inti
|
Eksplorasi:
1. Guru menampilkan peta konsep kelangsungan hidup makhluk hidup.
Elaborasi:
2. Guru membagi
siswa
berpasangan
3. Guru
membagikan
materi
atau resume ke
setiap siswa
untuk
di baca
dan
dipahami.
4. Guru
menetapkan siapa
yang pertama
sebagai pembicara
dan siapa
yang
berperan sebagai
pendengar
Konfirmasi:
5.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kembali apa yang
dijelaskan teman sebangkunya
|
1.Siswa
mencatat peta konsep yang ditampilkan
guru
2. Siswa
mengikuti intruksi yang diberikan
oleh guru
3. Siswa
mensepakati apa yang telah guru perintahkan.
4. Dalam
kegiatan konfirmasi, siswa menyimpulkan tentang hal-hal yang telah disampaikan oleh tema sebangku
|
Guru
membagi siswa untuk berpasangan.
Guru
membagikan materi tiap siswa untuk
dibacakan dan membuat
ringkasan.
Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagi pembicara
dan siapa yang berperan sebagi pendengar, Bertukar peran, semua sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Di akhir pembelajaran guru
akan menunjuk siswa untuk menjelaskan materi yang dijelaskan temannya.
|
60 Menit
|
Penutup
|
1.
Memfasilitasi siswa untuk mengevaluasi dan meyimpulkan bersama hasil pembelajaran
2.
Guru mengucapkan salam penutu
|
1.
Siswa mengevaluasi pembelajaran dan
menyimpulkan hasil pembelajaran
2.
Siswa menjawab salam
|
10 Menit
|
Pertemuan Ke 8
Langkah Kegiatan
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Langkah-Langkah Cooperative Scrip
|
Waktu
|
|
Guru
|
Siswa
|
|||
Pendahuluan
|
1.
Guru mengucapkan salam
2.
Absensi siswa.
|
1.
Siswa menjawab salam
2.
Siswa mengangkat tangan saat di panggil namanya.
|
10 Menit
|
|
Apresiasi
1. Menyampaikan
tujuan pembelajaran.
2.
Memotivasi siswa dengan memberikan beberapa pertanyaan:
“
pernahkah kalian melihat sebatang pohon pisang sebelum berbuah selalu tumbuh
tunas?”
Tunas
tersebut sebagai anaknya biasanya sebanyak 4-5 tunas yang mengelilingi pohon
induknya. Setelah pohon induk ditebang maka semua anaknya akan menggantikan
sebagai perwakilan dari jenis pohon pisang yang ada di dunia ini.
|
1. Siswa
mendengarkan
2. Siswa
menjawab pertanyaan dari guru
|
|||
Inti
|
Eksplorasi:
1. Menampilkan
peta konsep
kelangsungan
hidup makhluk
hidup.
Elaborasi:
2. Guru membagi
siswa
berpasangan
3. Guru
membagikan
materi
atau resume ke
setiap siswa
untuk
di baca
dan
dipahami.
4. Guru
menetapkan siapa
yang pertama
sebagai pembicara
dan siapa
yang
berperan sebagai
pendengar
Konfirmasi:
5.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kembali apa yang
dijelaskan teman sebangkunya
|
1.Siswa
mencatat peta konsep yang ditampilkan
guru
5. Siswa
mengikuti intruksi yang diberikan
oleh guru
6. Siswa
mensepakati apa yang telah guru perintahkan.
7. Dalam
kegiatan konfirmasi, siswa menyimpulkan tentang hal-hal yang telah disampaikan oleh tema sebangku
|
Guru
membagi siswa untuk berpasangan.
Guru
membagikan materi tiap siswa untuk
dibacakan dan membuat
ringkasan.
Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagi pembicara
dan siapa yang berperan sebagi pendengar, Bertukar peran, semua sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Di akhir pembelajaran guru
akan menunjuk siswa untuk menjelaskan materi yang dijelaskan temannya.
|
60 Menit
|
Penutup
|
3.
Memfasilitasi siswa untuk mengevaluasi dan meyimpulkan bersama hasil pembelajaran
2.
Guru mengucapkan salam penutu
|
1.
Siswa mengevaluasi pembelajaran dan
menyimpulkan hasil pembelajaran
2.
Siswa menjawab salam
|
10 Menit
|
8. Penilaian
Lembar observasi peran siswa dalam
proses pembelajaran.
Mengetahui, Bandung,
29Agustus 2016
Guru Pamong SMP 10 PGRI Bandung Guru PPL Mata Pelajaran
IPA
Lilis
Lilis Farida Fanhur, SPd Cica Aisyah Nurlatifah
NIP. 19620813198603-2-006 NIM:1132060016
Lampiran:
Lembar observasi peran siswa dalam proses
pembelajaran.
Hari /
Tanggal :
Kelas /
Semester : IX (sembilan) / Semester I
No
|
NAMA
SISWA
|
Aspek yang dinilai
|
NILAI
|
|||||||||
Kognitif
|
Afektif
|
Psikomotor
|
fe
|
|||||||||
KB
|
KM
|
KMn
|
KD
|
KMj
|
KS
|
KA
|
KMc
|
KMr
|
||||
1.
|
||||||||||||
2.
|
||||||||||||
3.
|
||||||||||||
4.
|
||||||||||||
5.
|
||||||||||||
6.
|
||||||||||||
KETERANGAN :
KB : kemampuan bertanya
KM : kemampuan menjawab
KMn : kemampuan menerima
KMj : Kemampuan mnjelaskan
KD : kedisiplinan
KA : keaktifan
KS : keseriusan
KMc : kemampuan mencermati
KMr : kemampuan merespon
Ƒe
Keterangan :
ƒe : frekuensi ekspenteasi / frekuensi harapan
ƒo : frekuensi observasi
0 Response to " RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP KELAS IX"
Posting Komentar