-->

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP KELAS IX


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan      : Sekolah Menengah Pertama
Kelas/Semester            : IX/ 1
Mata Pelajaran            : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Topik                           : Kelangsungan Hidup Organisme
Pertemuan ke              : 7 dan 8
Alokasi Waktu            : 4 X 40 menit (2 kali Pertemuan)
A.  Standar Kompetensi
Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
B.  Kompetensi Dasar
2.1   Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleski alam, dan perkembangbiakan
C.  Indikator
1.    Menjelaskan cara-cara makhluk hidup beradaptasi terhadap lingkungannya.
2.    Mengidetifikasi macam-macam adaptasi pada makhluk hidup
3.    Menjelaskan bagaimana terjadinya adaptasi melalui seleksi alam.
4.    Menjelaskan manfaat berkembang biak bagi makhluk hidup.
5.    Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, dan bereksperimen peserta didik dapat :
1.    Siswa dapat menjelaskan cara-cara makhluk hidup beradaptasi terhadap lingkungannya.
2.    Siswa dapat mengidetifikasi macam-macam adaptasi pada makhluk hidup
3.    Siswa dapat menjelaskan bagaimana terjadinya adaptasi melalui seleksi alam.
4.    Siswa dapat menjelaskan manfaat berkembang biak bagi makhluk hidup.
5.    Materi Pembelajaran
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Ada beberapa cara penyesuaian diri yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara penyesuaian bentuk organ tubuh, penyesuaian kerja organ tubuh, dan tingkah laku dalam menanggapi perubahan lingkungan. Dari pengertian adaptasi tersebut, ada tiga macam bentuk adaptasi, yaitu:
a. adaptasi fisiologi
b. adaptasi tingkah laku,
c. adaptasi morfologi.
2. Jenis-jenis Adaptasi
a. Adaptasi fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup melalui fungsi kerja organ-organ tubuh supaya bisa bertahan hidup. Adaptasi ini berlangsung di dalam tubuh sehingga sulit untuk diamati.
Selain hewan, manusia dan tumbuhan dapat beradaptasi dengan lingkungannya secara fisiologi. Tubuh manusia mampu menambah jumlah sel darahmerah apabila berada di pegunungan yang lebih tinggi. Hal tersebut dapat mengikat oksigen lebih banyak untuk mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh.
b. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan mengubah tingkah laku supaya dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Adaptasi tingkah laku dapat berupa hasil belajar maupun insting/naluri sejak lahir. Terdapat dua macam tingkah laku, yaitu sebagai berikut.
1) Tingkah laku sosial, untuk hewan yang hidup berkelompok.
2) Tingkah laku untuk perlindungan. Contohnya babi hutan akan menggali lubang persembunyian dengan kukunya ketika melihat singa, trenggiling akan menggulung tubuhnya bila bertemu musuh. Contoh lain adalah kamuflase, misalnya pada bunglon dan gurita.
c. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian makhluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh yang berlangsung sangat lama untuk kelangsungan hidupnya. Adaptasi ini sangat mudah dikenali dan mudah diamati karena tampak dari luar.
Selain hewan, tumbuhan juga beradaptasi dengan lingkungannya melalui bentuk tubuhnya, yaitu:
1)      Tumbuhan Xerofit
Tumbuhan xerofit memiliki struktur fisik yang sesuai untuk bertahan hidup pada suhu yang ekstrim panas dan kekurangan air. Contohnya adalah kaktus dan sukulen. Kaktus dapat bertahan hidup dalam kondisi kering.

2) Tumbuhan Hidrofit
Tumbuhan hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di air. Adaptasi morfologi yang dilakukan antara lain memiliki rongga udara di antara sel-sel tubuhnya sehingga dapat mengapung. Daunnya lebar dan stomata terletak di permukaan atas. Contoh tumbuhan hidrofit adalah kangkung, eceng gondok, dan teratai.
3) Tumbuhan Higrofit
Tumbuhan higrofit adalah tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab dan basah. Adaptasinya yaitu mempunyai daun yang tipis dan lebar.
Seleksi Alam
Dalam kehidupan sehari-hari, seleksi berarti pemilihan, dan alamberarti segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup. Jadi, seleksi alam adalah pemilihan makhluk hidup yang dapat hidup terus dan tidak dapat hidup terus yang dilakukan oleh lingkungan sekitar dan terjadi secara alamiah. Bisa juga diartikan sebagai musnahnya beberapa makhluk hidup karena tidak dapat menyesuaikan diri.
1. Faktor penyeleksi alam
Seleksi alam ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.
a. Suhu lingkungan
Di daerah dingin dijumpai hewan-hewan mamalia yangberbulu tebal, sedangkan di daerah tropis hewan mamalianya berbulu tipis. Dalam hal ini, yang menjadi faktor penyeleksi adalah suhu lingkungan. Karena hewan mamalia yang berbulu tipis umumnya tidak akan bisa menyesuaikan diri pada lingkungan yang bersuhu sangat rendah sehingga hewan tersebut akan tereliminasi dan punah. Beruang kutub berbulu tebal untuk membuatnya tetap hangat. Selain bulunya, beruang kutub juga mempunyai lapisan lemak yang digunakan untuk
menghangatkan tubuhnya.
b. Makanan
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan adalah kebutuhan primer makhluk hidup. Makanan akan menjadi faktor penyeleksi jika terjadi perebutan makanan. Makhluk hidup yang kuat dan mempertahankan makanannya akan dapat berlangsung hidup, sebaliknya hewan yang lemah dan tidak mampu bersaing dalam perebutan makanan akan tereliminasi dan punah.
c. Cahaya matahari
Faktor matahari berhubungan dengan penyeleksian tumbuhan tingkat tinggi yang berklorofil. Karena tumbuhan menggunakan cahaya matahari untuk pembentukan makanan.
2. Kepunahan makhluk hidup
Berdasarkan temuan fosil-fosil, dapat diketahui bahwa banyak jenis makhluk hidup yang hidup pada jaman dahulu tidak ditemukan lagi sekarang. Tetapi ada juga yang masih hidup sampai sekarang yaitu capung. Capung adalah hewan yang hidup pada jaman karbon sampai sekarang. Hewan lain yang hampir mirip dengan hewan yang telah punah adalah kadal dan komodo. Ketiga hewan tersebut adalah hewan yangtergolong dalam fosil hidup.
D. Perkembangbiakan Makhluk Hidup
Perkembangbiakan makhluk hidup dapat dipergunakan untuk melangsungkan kehidupan. Karena bila tanpa perkembangbiakan, maka makhluk hidup akan punah. Misalkan pada suatu perkebunan terdapat populasi belalang yang terkena radiasi, sehingga belalang jantan menjadi mandul dan tidak dapat melakukan perkawinan dengan belalang betina. Ketidakmampuan belalang untuk berkembang biak akan menyebabkan belalang di perkebunan tersebut punah. Jadi, belalang tersebut tidak dapat menjaga kelestarian jenisnya karena tidak mampu berkembang biak.
Selain hewan, tumbuhan juga dilindungi oleh negara karena  kelangkaan dan daya berkembang biaknya rendah.  Misalnya tumbuhan yang dilindungi oleh negara adalah bunga bangkai (Refflesia Arnoldi), anggrek bulan Ambon, kemang, kepuh, kayu ulin Kalimantan,  kemenyan, dan gaharu dilindungi oleh negara.
6.    Metode Pembelajaran
1.      Metode                         : Ceramah
2.      Model                           : Cooperative Script
7.    Alat dan Sumber Pembelajaran
Alat                        : Laptopd, LCD projector, PPT Kelangsungan Makhluk Hidup
Sumber pembelajaran:
a. Nurkuswanti,   dkk. 2008. Ilmu  pengetahuan   alam   sekolah   menengahpertama kelas IX. Pusat perbukuan departeman pendidikan nasional.
b. Sukis   wariyono,.dkk.2008.  Mari   belajar   ilmu   alam   sekitar   panduanbelajar IPA terpadu kelas IX. Pusat perbukuan departeman pendidikan nasionald. S. Elok, dkk.2008. Mari belajar IPA SMP/MTS kelas IX. Pusat perbukuandeparteman pendidikan nasionale. Gandawati,   Dewi.   Dkk.2008.  Pembelajaran   ilmu   alam   terpadu   &kontelstua; IX. . Pusat perbukuan departeman pendidikan nasional
8. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Ke 7
Langkah Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Cooperative Scrip
Waktu
Guru
Siswa
Pendahuluan
1. Mengucapkan salam
2. Absensi siswa.
1. Siswa menjawab salam
2. Siswa mengangkat tangan saat di panggil namanya.

10 Menit
Apresiasi
1.     Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2.   Guru memotivasi   siswa dengan   memberikan beberapa pertanyaan: “Pernahkah kamu   mendengaradaptasi?”
Apa yang kamu   ketahui tentang   adaptasi? Apa   yang   terjadij ika suatu makhluk hidup   tidak   dapat beradaptasi?   Salah satu   penyebab kepunahan makhluk hidup   adalah ketidak   mampuan makhluk   hidup untuk   beradaptasi dengan lingkungan.
Siswa menjawab pertanyaan   dari guru
Inti
Eksplorasi:
1.  Guru menampilkan peta   konsep kelangsungan hidup   makhluk hidup.
Elaborasi:
2.  Guru membagi
siswa berpasangan
3.  Guru
membagikan
materi atau resume ke
setiap   siswa  untuk
di   baca   dan
dipahami.
4.  Guru
menetapkan   siapa
yang   pertama
sebagai   pembicara
dan   siapa   yang
berperan   sebagai
pendengar
Konfirmasi:
5.                    Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kembali apa yang dijelaskan teman sebangkunya
1.Siswa mencatat peta konsep   yang ditampilkan guru
2.  Siswa mengikuti intruksi   yang   diberikan   oleh guru
3.  Siswa mensepakati apa yang telah guru perintahkan.
4.  Dalam kegiatan konfirmasi, siswa menyimpulkan tentang   hal-hal yang   telah disampaikan oleh tema sebangku
Guru membagi   siswa untuk berpasangan.
Guru membagikan materi tiap siswa untuk   dibacakan dan   membuat ringkasan.
Guru   dan siswa menetapkan siapa   yang pertama berperan sebagi pembicara dan   siapa   yang berperan   sebagi pendengar, Bertukar peran,   semua sebagai pembicara ditukar   menjadi pendengar   dan sebaliknya. Di akhir pembelajaran guru akan menunjuk siswa untuk menjelaskan materi yang dijelaskan temannya. 
60 Menit
Penutup
1.                  Memfasilitasi siswa   untuk mengevaluasi   dan meyimpulkan bersama   hasil pembelajaran
2. Guru mengucapkan salam penutu
1. Siswa mengevaluasi   pembelajaran dan menyimpulkan hasil pembelajaran
2. Siswa menjawab salam

10 Menit



Pertemuan Ke 8
Langkah Kegiatan
Kegiatan Pembelajaran
Langkah-Langkah Cooperative Scrip
Waktu
Guru
Siswa
Pendahuluan
1. Guru  mengucapkan salam
2. Absensi siswa.
1. Siswa menjawab salam
2. Siswa mengangkat tangan saat di panggil namanya.

10 Menit
Apresiasi
1.  Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2.                 Memotivasi   siswa dengan   memberikan beberapa pertanyaan:
“ pernahkah kalian melihat sebatang pohon pisang sebelum berbuah selalu tumbuh tunas?”
Tunas tersebut sebagai anaknya biasanya sebanyak 4-5 tunas yang mengelilingi pohon induknya. Setelah pohon induk ditebang maka semua anaknya akan menggantikan sebagai perwakilan dari jenis pohon pisang yang ada di dunia ini.
1.  Siswa mendengarkan
2.  Siswa menjawab pertanyaan   dari guru

Inti
Eksplorasi:
1.  Menampilkan
peta   konsep
kelangsungan
hidup   makhluk
hidup.
Elaborasi:
2.  Guru membagi
siswa berpasangan
3.  Guru
membagikan
materi atau resume ke
setiap   siswa  untuk
di   baca   dan
dipahami.
4.  Guru
menetapkan   siapa
yang   pertama
sebagai   pembicara
dan   siapa   yang
berperan   sebagai
pendengar
Konfirmasi:
5.                  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kembali apa yang dijelaskan teman sebangkunya
1.Siswa mencatat peta konsep   yang ditampilkan guru
5.  Siswa mengikuti intruksi   yang   diberikan   oleh guru
6.  Siswa mensepakati apa yang telah guru perintahkan.
7.  Dalam kegiatan konfirmasi, siswa menyimpulkan tentang   hal-hal yang   telah disampaikan oleh tema sebangku
Guru membagi   siswa untuk berpasangan.
Guru membagikan materi tiap siswa untuk   dibacakan dan   membuat ringkasan.
Guru   dan siswa menetapkan siapa   yang pertama berperan sebagi pembicara dan   siapa   yang berperan   sebagi pendengar, Bertukar peran,   semua sebagai pembicara ditukar   menjadi pendengar   dan sebaliknya. Di akhir pembelajaran guru akan menunjuk siswa untuk menjelaskan materi yang dijelaskan temannya. 
60 Menit
Penutup
3.                  Memfasilitasi siswa   untuk mengevaluasi   dan meyimpulkan bersama   hasil pembelajaran
2. Guru mengucapkan salam penutu
1. Siswa mengevaluasi   pembelajaran dan menyimpulkan hasil pembelajaran
2. Siswa menjawab salam

10 Menit

8.    Penilaian
   Lembar observasi peran siswa dalam proses pembelajaran.





Mengetahui,                                                                Bandung, 29Agustus 2016
Guru Pamong SMP 10 PGRI Bandung                      Guru PPL Mata Pelajaran IPA
                               




Lilis Lilis Farida Fanhur, SPd                                     Cica Aisyah Nurlatifah              
NIP. 19620813198603-2-006                                     NIM:1132060016  







Lampiran:
Lembar observasi peran siswa dalam proses pembelajaran.
Hari / Tanggal       :
   Kelas / Semester    : IX (sembilan) / Semester I
No
NAMA SISWA

Aspek yang dinilai
NILAI

Kognitif
Afektif
Psikomotor
fo  x 100
fe
KB
KM
KMn
KD
KMj
KS
KA
KMc
KMr
1.

2.

3.

4.

5.

6.


KETERANGAN :                          
KB      : kemampuan bertanya
KM      : kemampuan menjawab
KMn    : kemampuan menerima
KMj     : Kemampuan mnjelaskan
KD      : kedisiplinan
KA      : keaktifan
KS       : keseriusan
KMc    : kemampuan mencermati
KMr    : kemampuan merespon
Nilai (N) =    ƒo         x 100
       Ƒe
Keterangan :
ƒe             :  frekuensi ekspenteasi / frekuensi harapan

ƒo             :  frekuensi observasi

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to " RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELANGSUNGAN MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP KELAS IX"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel