Contoh Soal dan Jawaban Materi Sistem Saraf Untuk SMP Kelas IX
Soal Materi Sistem Saraf Untuk SMP Kelas IX
1. Tuliskan
pengertian system koordinasi dan komponen-komponen penyusunnya!
2. Tuliskan
struktur dan fungsi system saraf pusat dan saraf tepi!
3. Apa
perbedaan yang mendasar antara gerak refleks dengan gerak biasa?
4. Jelaskan
bagian-bagian dan fungsi alat indra pada manusia!
5. Tuliskan
dan jelaskan kelainan-kelainan dan penyakit pada alat indera yang biasa
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari serta upaya mengatasinya!
Jawaban:
Kunci Jawaban
1. Sistem
koordinasi adalah sebuah sistem yang mengatur dan mengendalikan alat-alat tubuh
agar dapat bekerja serasi, alat komunikasi antara tubuh
dengan lingkungan di luar tubuh, yang dilakukan oleh ujung saraf pada indra,
dan lingkungan dalam tubuh.
Sistem koordinasi pada manusia
terdiri dari:
a. Sistem Saraf
b. Sistem
Indera
2.
Sistem saraf pusat terdiri dari:
· Otak
yang meliputi otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), dan otak kecil
(serebelum).
· Sumsum
lanjutan (Medula Oblongata), dan
· Sumsum
tulang belakang (Medula Spinalis).
Fungsi dari
sistem saraf pusat adalah sebagai pusat untuk mengatur sistem koordinasi atau
sebagai pusat yang mengatur kerja alat-alat tubuh.
Sistem
saraf tepi terdiri dari:
· Saraf
Sadar (Somatik)
· Saraf
Autonom (Viseral)
Fungsi dari
sistem saraf tepi adalah sebagai penghubung antara saraf pusat dengan
organ-organ tubuh.
3. Gerak refleks adalah gerakan yang
terjadi tanpa diperintah dan baru disadari setelah terjadi.
Gerak refleks berbeda dengan gerak biasa karena pada gerak refleks rangsangan
tidak diolah di otak terlebih dahulu
4. Alat-alat
indera antara lan:
a. Mata
Letak mata didalam rongga mata yang dilapisi/beralaskan lapisan lemak. Mata berfungsi sebagai alat penglihatan untuk menerima rangsang cahaya.
Letak mata didalam rongga mata yang dilapisi/beralaskan lapisan lemak. Mata berfungsi sebagai alat penglihatan untuk menerima rangsang cahaya.
b. Telinga
Telinga adalah tempat beradanya indera pendengaran yang memiliki saraf pendengaran. Telinga terbagi menjadi tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga adalah tempat beradanya indera pendengaran yang memiliki saraf pendengaran. Telinga terbagi menjadi tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
c. Kulit
Kulit berfungsi sebagai indera perasa dan peraba, kulit peka terhadap rangsang yang berupa panas, dingin, tekanan, sentuhan dan sakit/nyeri.
Kulit berfungsi sebagai indera perasa dan peraba, kulit peka terhadap rangsang yang berupa panas, dingin, tekanan, sentuhan dan sakit/nyeri.
d. Lidah
Lidah berfungsi sebagai indera pengecap, indera pengecap tersebut terletak pada bagian permukaan atas terbagi menjadi beberapa daerah yang peka terhadap rasa yang berbeda-beda (manis, pahit, asin dan masam).
Lidah berfungsi sebagai indera pengecap, indera pengecap tersebut terletak pada bagian permukaan atas terbagi menjadi beberapa daerah yang peka terhadap rasa yang berbeda-beda (manis, pahit, asin dan masam).
e. Hidung
Hidung berfungsi sebagai indera pembau, ujung-ujung saraf pembau terletak pada selaput lender rongga hidung bagian atas, Pada ujung saraf pembau terdapat selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab.
Hidung berfungsi sebagai indera pembau, ujung-ujung saraf pembau terletak pada selaput lender rongga hidung bagian atas, Pada ujung saraf pembau terdapat selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab.
5. Kelainan
dan Penyakit pada alat Indera antara lain:
a.
Miopi atau rabun jauh, yaitu kelainan pada mata dimana bayangan
yang dibentuk oleh lensa jatuh didepan retina. Kelainan ini
terjadi karena lensa mata terlalu cembung atau garis tengah mata panjang.
Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa negative.
b.
Hypermetropi atau rabun dekat, yaitu kelainan mata dimana bayangan yang
dibentuk oleh lensa jatuh dibelakang retina. Kelainan ini terjadi karena lensa
mata terlalu pipih atau garis tengah mata pendek. Kelainan ini dapat ditolong
dengan menggunakan lensa positif.
c.
Presbiopi, yaitu kelainan pada mata karena tidak elastisnya lensa mata untuk
berakomodasi. Penderita kelainan ini biasanya menggunakan lensa ganda yaitu
lensa positif dan lensa negative.
d.
Rabun Senja, yaitu kelainan pada mata karena defisiensi vitamin A. Akibatnya
penderita kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang kegelap
atau saat senja.
e. Katarak,
yaitu mengaburnya lensa mata, yang dapat disebabkan oleh
kekurangan vitamin B atau juga factor usia
0 Response to "Contoh Soal dan Jawaban Materi Sistem Saraf Untuk SMP Kelas IX"
Posting Komentar