-->

MAKALAH EKOLOGI SEBAGAI DASAR ILMU PENGETAHUAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Konsep dasar ekologi secara tak sadar justru sudah diterapkan dalam masyarakat tradisional. Bagaimana konsep hidup bahwa hewan dan manusia, air dan udara serta tumbuhannya memenuhi kehidupan masyarakat pedesaan yang tidak begitu dekat dengan ilmu-ilmu baru. Konsep gunungan dalam pewayangan atau konsep hasta brata dalam kehidupan kejawen. Namun demikian konsep yang ada pada masyarakat tradisional tidak dipandang sebagai konsep ilmu ekologi, karena pada dasarnya tidak dicetuskan secara teoritis, tetapi melalui “tutur tinular”, pendekatan “ilmu titen”  dalam pendekatan-pendekatan empiris. Justru orang Baratlah yang pada akhirnya mengeluarkan konsep dan teori tentang ekologi secara tertulis.
Memang dalam kehidupan masyarakat primitif, untuk dapat bertahan hidup dibutuhkan pengetahuan mengenai lingkungannya, tentang kekuatan alam dan tumbuh-tumbuhan, dan juga hewan sekitar. Tentang api yang bisa dipergunakan dan diperkenalkan sebagai kebudayaan dan melalui kebudayaan pada waktu manusia pertama kali mengenalnya sebagai bagian dari Dewa Api. Tetapi itu semua belum menyangkut konsep ilmu ekologi sebenarnya, tetapi sekedar untuk dapat mempertahankan hidup.
Pemenuhan kebutuhan manusia dapat terpenuhi karena adanya pemanfaatan lingkungan yang berbentuk pengelolaan lingkungan hidup. Melalui pengelolaan lingkungan hidup, terjadi hubungan timbal balik antara lingkungan biofisik dengan lingkungan sosial. Ini berarti sudah berkaitan dengan konsep ekologi, terutama tentang konsep hubungan timbal balik (inter-related) antara lingkungan biofisik dengan lingkungan sosial. Dengan demikian apabila membicarakan lingkungan hidup, maka konsep ekologi akan selalu terkait.


B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka kami merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.    Apa yang dimaksud dengan ekologi ?
2.    Apa saja pembagian ekologi ?
3.    Bagaimana hubungan ekologi denga ilmu pengetahuan lainnya ?
C.     Tujuan
1.    Mengetahui pengertian ekologi.
2.    Mengetahui pembagian ekologi.
3.    Mengetahui hubungan ekologi dengan ilmu pengetahuan lainnya.




BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Ekologi
Kata ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernest Haeckel, ahli biologi Jerman pada tahun 1869. Arti kata oikos yang berarti rumah atau tempat tinggal, dan logos bersifat telaah atau studi. Jadi ekologi adalah ilmu tentang rumah atau tempat tinggal mahluk (Soedjiran Resosoedarmo, 1984:1).
Menurut Odum (1971) ekologi mutakhir adalah suatu studi yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem atau alam dimana manusia adalah bagian dari alam. (Zoer’aini Djamal Irwan, 1996:6)
Jadi, berdasarkan pengertian para ahli tersebut ekologi adalah “Ilmu yang mempelajari hubungan timbal-balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya”. Yang dimaksud dengan mahluk hidup disini adalah “kelompok”. Dengan demikian ekologi merupakan disiplin baru dari biologi yang merupakan mata rantai fisik dan proses biologi serta bentuk-bentuk yang menjembatani antara ilmu alam dan ilmu sosial. Ekologi juga  merupakan cabang ilmu yang mendasari ilmu-ilmu yang berkembang dan selalu berkaitan dengan kehidupan sehari-hari terutama dengan lingkungan. Maka jelaslah ekologi dijadikan sebagai dasar pengetahuan lingkungan.



B.  Pembagian Ekologi
Sehingga kajian ekologi dibagi menjadi 3:
a.    Ekosfera
Ekosfera merupakan sistem alam yang sangat efektif dan mempunyai daya dukung tinggi untuk menjamin sistem kehidupan terselenggara secara langgeng, fungsi-fungsi ekosfera :
a.       Memperlunak iklim
b.      Meresiklus bahan kimia yang diperlukan makhluk hidup
c.       Menimbun bahan buangan atau limbah
d.      Mengontrol lebih dari 95% dari semua hama tumbuhan, penyakit pada hewa dan manusia
e.       Mengelola plasma nutfah yang luar biasa jumlahnya.
Ekosfera dibagi menjadi 3 yaitu;
1.      Atmosfera
Lapisan udara yang terdiri dari campuran berbagai gas yang menyelimuti suatu planet baik planet bumi, merkurius, mars, jupiter, uranus, saturnus, venus, neptunus dan lain-lain. Atmosfer ada di sekeliling kita mulai dari permukaan tanah hingga jauh di angkasa sana.
Fungsi Lapisan Atmosfer (Atmosfir) Bumi
a)    Melindungi bumi dari benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi karena terkena gaya gravitasi bumi
b)   Melindungi bumi dari radiasi ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup dengan lapisan ozon
c)    Mengandung gas-gas yang dibutuhkan manusia, hewan dan tumbuhan untuk bernafas dan untuk keperluan lainnya seperti oksigen, nitrogen, karbon dioksida, dan lain sebagainya
d)   Media cuaca yang mempengaruhi awan, angin, salju, hujan, badai, topan, dan lain-lain.


2.      Hydrosfera
Pelapisan yang terbentuk air di muka bumi, lautan, air tanah, salju, dan es yang menutupi kulit bumi. Wilayah perairan yang mengelilingi bumi. Hidrosfer meliputi samudra, laut, sungai, danau, air tanah, mata air, hujan, dan air yang berada di atmosfer. Sekitar tiga perempat dari permukaan bumi ditutupi oleh air.
3.      Litosfera
Lapisan tanah dan batuan dari kerak bumi yang membentuk lapisan-lpisaan pembentuk mantel di bawah kerak bumi dan magma.

b.    Biosfer
Biosfer adalah  bagian luar dari planet bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurut Geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antar mereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara) bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui mendukung kehidupan. Biosfer dianggap berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia bumi.

c.    Matahari adalah Sumber bagi Kehidupan
Matahari memiliki banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan seperti:
a.         Panas matahari memberikan suhu yang pas untuk keberlangsungan hidup organisme di bumi. Bumi juga menerima energi matahari dalam jumlah yang pas untuk membuat air tetap berbentuk cair yang mana merupakan salah satu siklus hujan, cuaca, dan iklim
b.        Cahaya matahari dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan berklorofil untuk berlangsungnya proses fotosintesis
c.         Makhluk hidup yang sudah mati akan menjadi fosil yang menghasilkan minyak bumi dan batu bara sebagai sumber energi
d.        Panel surya dipasang di atap rumah untuk menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik
e.         Sel surya sudah banyak digunakan untuk kalkurator tenaga surya
f.         Pergerakan rotasi bumi menyebabkan adanya siang dan malam
g.        Karena gravitasi matahari sangat besar, matahari menjadi penyatu planet-planet dan benda  angkasa lain yang mengelilinginya.
Menurut (Soedjiran Resosoedarmo, 1984:5-6) kajian ekologi dibagi menjadi 3:
a.       Autekologi
Ekologi yang mempelajari suatu jenis (species) organisme yang berinteraksi dengan lingkungannya. Biasanya ditekankan pada aspek siklus hidup, adaptasi terhadap lingkungan, sifat parasitis atau non-parasitis, dan lain-lain. Dengan kata lain penekanannya pada sejarah-sejarah hidup dan kelakuan dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan, contohnya adalah mempelajari kemampuan adaptasi pohon merbau (Intsia palembanica) di padang alang-alang, dan lain sebagainya.
b.      Sinekologi
Ekologi yang mengkaji berbagai kelompok organisme sebagai suatu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu. Sering pula kita dengar istilah lain seperti: ekologi jenis (pengelompokan makhluk hidup berdasarkan keturunan yang berkaitan secara fisiologis), ekologi populasi (kumpulan makhluk hidup sejenis atau satu spesies yang menempati kawasan tertentu), ekologi komunitas (kumpulan populasi yang menempati suatu wilayah tertentu), dan ekologi ekosistem (tempat dimana terjadinya proses saling interaksi dan ketergantungan antara makhluk hidup sebagai komponen biotik, dengan lingkungan hidupnya yang merupakan komponen abiotik). Namun sekarang terdapat kecenderungan untuk meninggalkan pembagian seperti tersebut. Misalnya mempelajari struktur dan komposisi spesies tumbuhan di hutan rawa, hutan gambut, atau di hutan payau, mempelajari pola distribusi binatang liar di hutan alam, hutan wisata, suaka margasatwa, atau di taman nasional, dan lain sebagainya.
c.       Pembagian ekologi menurut taksonomi
Yaitu sesuai dengan sistematika mahluk hidup, misalnya:
a)        Ekologi tumbuhan
b)        Ekologi hewan
c)        Ekologi serangga
d)       Ekologi burung
e)        Ekologi mikroba atau Ekologi  jasad renik
d.      Pembagian ekologi menurut habitat (tempat suatu jenis atau kelompok jenis tertentu):
a)        Ekologi bahari atau Ekologi kelautan
b)        Ekologi perairan tawar
c)        Ekologi terestrial atau Ekologi darat
d)       Ekologiestuaria atau Ekologi  muara sungai
e)        Ekologi padang rumput

C.       Hubungan Ekologi dengan Ilmu Lainnya
Di atas telah disebutkan bahwa ekologi adalah bagian dari biologi, namun menurut (Soedjiran Resosoedarmo, 1984:5-6) ekologi tidak dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu lainnya.
1.      Hubungan Ekologi dengan Ilmu Alam lainnya
a.       Ilmu Fisika berperan karena dalam ekologi faktor fisik seperti sinar matahari, perubahan suhu, daya serap tanah, hujan, dan lain-lain terlibat.
b.      Ilmu Kimia berperan karena dalam ekologi proses kimia seperti pendaman unsur-unsur C, N, CO2  dan sebagainya, merupakan bagian yang penting.
c.       Ilmu Bumi dan Antariksa juga berperan karena ekologi berkaitan dengan berbagai proses yang dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa siang malam, musim kemarau dan musim hujan, gravitas, endapan aluvial, vulkanik, erosi, abrasi, sedimentasi, dan lain-lain.

2.      Hubungan Ekologi dengan Sosial.
Ilmu sosial sangat penting bila komponen manusia dimasukkan dalam cakupan ekosistem, atau bila kita mempelajari peran ekosistem terhadap kehidupan manusia.


























BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
1.    Ekologi adalah “Ilmu yang mempelajari hubungan timbal-balik antara mahluk hidup dengan lingkungannya”. Yang dimaksud dengan mahluk hidup di sini adalah “kelompok”. Dengan demikian ekologi merupakan disiplin baru dari biologi yang merupakan mata rantai fisik dan proses biologi serta bentuk-bentuk yang menjembatani antara ilmu alam dan ilmu sosial. Ekologi juga  merupakan cabang ilmu yang mendasari ilmu-ilmu yang berkembang dan selalu berkaitan dengan kehidupan sehari-hari terutama dengan lingkungan. Maka jelaslah ekologi dijadikan sebagai dasar pengetahuan lingkungan.
2.    Sehingga kajian ekologi dibagi menjadi 3 yaitu: Ekosfera, Biosfer, Matahari adalah Sumber bagi Kehidupan. Menurut (Soedjiran Resosoedarmo, 1984:5-6) kajian ekologi dibagi menjadi 3 yaitu: autekologi, sinekologi, pembagian menurut habitat, menurut taksonomi. Pembagian tersebut didasarkan pada bidang kajiannya karena cakupanya sangat luas.
3.    Dapat dikatakan bahwa semakin hari semakin terasa hubungan ekologi dengan hampir semua bidang ilmu yang ada. Oleh karena itu semua orang harus memahami ekologi dan dapat dikatakan bahwa ekologi merupakan ilmu dasar dari semua cabang ilmu yang ada dan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas.
B.       Saran
Manusia sebagai satu bagian dari alam merupakan bagian utama dari lingkungan yang kompleks. Manusia dengan kelebihannya yang mempunyai akal dan pikiran dalam kemajuan teknologi ini merasa mahluk yang paling berkuasa di alam ini. Penemuan-penemuan yang pada mulanya bertujuan untuk kesejahteraan manusia dapat menjadi bumerang terhadap hidupnya bila prinsip-prinsip ekologi di abaikan. Dengan demikian untuk hidup dan hidup berkelanjutan bagi manusia harus belajar memahami lingkungannya dan pandai mengatur pemakaian sumber-sember daya alam dengan cara-cara yang dapat dipertanggungjawabkan demi keamanan dan pelestarian tentunya dengan memperhatikan asas-asas atau prinsip-prinsip ekologi dan mempertimbangkan kemungkinan adanya ancaman masalah lingkungan.




DAFTAR PUSTAKA

Otto Soemarwoto. 2004. Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta:Imagraph.
Soedjiran Resosoedarmo, Kartawinata Kuswata, dkk. 1993. Pengantar Ekologi. Bandung:Remaja Rosdakarya Offeset.
Zoer’aini Djamal Irwan. 2007. Prinsip-prinsip Ekologi, Ekosistem, Lingkungan, dan Pelestariannya. Jakarta:Bumi Aksara.

http://www.slideshare.net/agus_43/ekologi-sebagai-dasar-ilmu-pengetahuan-lingkungan-9883688

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "MAKALAH EKOLOGI SEBAGAI DASAR ILMU PENGETAHUAN"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel